Lembong, seorang perampok, membesarkan Ken Arok di dunia gelap setelah menemukannya di kuburan saat masih bayi. Karena kelakuannya yang keterlaluan, Ken Arok diusir dan harus tinggal bersama Bango Samparan. Hal ini pun tidak berlangsung lama, ketika istri Samparan mulai tidak menyukai dirinya. Kemudian Ken Arok pun menjadi buronan Kaisar karena sering menjarah upeti kerajaan. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang pendeta, Loh Gawe, yang memberinya keterampilan kepemimpinan. Sementara itu, Bupati Tumapel, Tunggul Ametung, menculik Ken Dedes untuk dijadikan istrinya. Kemudian Ken Arok direkrut menjadi prajurit Tumapel. Di dalam istana, ia melihat Ken Dedes dan langsung jatuh cinta. Niat buruk membunuh Tunggul Ametung terlintas di benaknya. Karena Loh Gawe tidak setuju dengan niatnya, Ken Arok mendapat persetujuan dari ayah angkatnya, Bango Samparan. Tak lama kemudian, ia memesan sebuah keris (pisau bergelombang) dari Empu Gandring, seorang pandai besi terkenal.